Menteri Kelautan dan Perikanan, Sri Pudjiastuti (Sumber: tempo.co) |
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sekaligus pembina dari Pandu Laut Nusantara mendeklarasikan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Menghadap Laut. Susi berharap dengan adanya Hari Menghadap Laut setiap tahun dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menjaga laut Indonesia.
Susi menjelaskan bahwa alasannya memilih tanggal tersebut karena biasanya setelah perayaan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, timbulan sampah akan lebih banyak dari hari-hari biasanya. Itu sebabnya, perlu ada kegiatan bersih pantai.
Susi juga mengharapkan kepala daerah di masing-masing kota dan wilayah mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan ini. Tidak hanya agar pantai menjadi bersih kembali, namun juga got dan saluran air di kota-kota besar menjadi tidak berbau dan bebas dari sampah plastik, serta warna air sungai kembali bening.
“Karena Gerakan Menghadap Laut yang sukses pada tanggal 19 Agustus 2018 kemarin, kami Pandu Laut yakin untuk menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Menghadap Laut. Peserta yang ikut lebih dari 50.000 dan didukung oleh para pecinta dan komunitas pecinta lingkungan dan mengangkat sampah lebih dari 100 ton,” ujar Susi.
Dalam pelaksanaannya kemarin, kegiatan tersebut mengangkat tema “Laut Bukanlah Tempat Sampah, Don’t Trash Our Ocean".
(Sumber: Google) |
Dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan agar kegiatan peduli laut ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
“Laut Indonesia memiliki potensi laut dan pesisir yang besar, seperti mangrove, terumbu karang, dan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang harus dijaga dan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat sekitar,” katanya.
Brahmantya menyatakan bahwa KKP siap membantu mendukung pengembangan potensi tersebut jika masyarakat menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga dan merawat laut.
Selain itu, seluruh rangkaian yang ada di Gerakan Menghadap Laut merupakan upaya mewujudkan Indonesia Bebas Sampah yang tercantum dalam Inpres Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan Program Gerakan Indonesia Bersih.
“Di harapkan tahun 2025 mendatang, Indonesia dapat mengurangi 70% sampah yang masuk ke lautan karena laut Indonesia adalah masa depan bangsa,” kata Brahmantya.
Sumber: Greeners
Komentar
Posting Komentar